Segera Lancarkan Serangan Balasan, Kiev Desak Warga Sipil Keluar dari Ukraina Selatan

KIEV, - Pihak berwenang Ukraina mendesak warganya untuk segera meninggalkan wilayah selatan negara itu, yang sekarang berada di bawah kendali tentara Rusia. Hal itu disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Irina Vereshchuk pada Minggu (10/7).

Menurut Vereshchuk, angkatan bersenjata Ukraina akan melancarkan serangan balasan ke wilayah yang kini sudah dikuasai oleh pasukan Rusia dalam waktu dekat.

“Saya tidak tahu dalam jumlah berapa ini akan terjadi, tetapi saya tahu pasti bahwa seharusnya [di kota-kota yang diduga teater operasi] tidak boleh ada perempuan dan anak-anak. Jelas bahwa akan ada permusuhan aktif, termasuk penembakan, jadi kami mendesak warga kami untuk segera mengungsi,” kata Vereshchuk, dikutip RT.com.

Sebelumnya, kepala Kementerian Pertahanan Ukraina, Alexey Reznikov, mengatakan kepada majalah The Times bahwa presiden Volodymyr Zelensky telah memberikan perintah kepada pasukan militer Ukraina untuk mempersiapkan serangan di wilayah pesisir selatan negara itu. Untuk melakukan ini, Kiev telah mengumpulkan satu juta tentara yang "kuat", dan sebuah rencana sedang disusun untuk menyerang daerah-daerah yang 'secara politis' sangat penting bagi Ukraina.

Seperti diketahui, pasukan Rusia melancarkan operasi militer khusus ke wilayah Donbass yang terletak di perbatasan kedua negara pada akhir Februari 2022 kemari, atau beberapa hari setelah Moskow mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.



sumber: www.jitunews.com